MOTIVASI DARI IZAL
Helooo Hannazens,
MOTIVASI Senin 23/9/2019 Prof. Izal
Kalo di psikologi, masalah itu semua dari internal/dlm diri. Knp?
Karena ada pertentangan nilai antara si individu dengan individu, institusi atau lingkungan di luar.
Jadi harus apa? Jadi yg perlu dikuasai adalah ilmu mengendalikan diri.
Kuasai bagaimana mengendalikan diri. Dgn apa? Perbanyak literasi hidup, dengan tau, kenal, dan paham bagaimana prinsip hidup org, perspektif, dan latar belakang mereka.
Itu cukup? Cukup bagi yg bkn muslim, krn dia akan counter dgn sikap dan kata2 yg tepat ktika dizolimi.
Tapi bagi muslim, itu ga bisa, krn sdh ikrar ke Allah. Maka libatkan Allah bila disakiti atau merasakan sakit. Tauhid nmr satu, jadi pertebal tauhid.
Rasa sakit itu diciptakan untuk merasakan bagaimana hebatnya keberadaan Allah. The untouchble and the king of humans selalu punya cara membantu dan muliakan penyembahnya.
Nah disini, konsep berserah diri sangat berperan.
Berserah diri bukan menyerah. Literasinya, banyak dijelasin di al baqarah. Mulai dari jadikan sabar dan solat untuk dpt pertolongan allah sampai pengucapan innalillqhi wa' inna ilaihi ro'jiun.
It works? Bisa berhasil emang? Efektif? Nah disitu peran iman dan kualitas tauhid kita diuji. Kalo kita percaya Allah tdk ingkar, maka cmn perihal masalah duniawi atau drama kantor, it's not problem. Sahabat nabi punya do'a: "Ya Allah letakkanlah dunia di tanganku, jgn engkau letakkan dunia di hatiku."
Intinya bagi peran, kita hanya disuruh ibadah. Kalo ada masalah itu urusan Allah yg atasi. Gmn biar bisa diatasi?
Ya dikomunikasikan. Ke siapa? Ya ke Allah dgn apa, banyak caranya salah satunya solat malam dan shalawat ke nabi muhammad. Ada apa dgn solat mlm?
Allah dtng ke bumi ketika 1/3 malam terakhir, untuk dengar "cerita kita."
Trus ada apa dgn shalawat? Allah akan shalawat dgn nama kita. Seperti halnya penguasa yg selalu menyebut nama anak buahnya, ada dmn saja, akan dibantu.
***baru itu sih yg gw tau Mba, bismillah. #fightheworld
MOTIVASI Senin 23/9/2019 Prof. Izal
Kalo di psikologi, masalah itu semua dari internal/dlm diri. Knp?
Karena ada pertentangan nilai antara si individu dengan individu, institusi atau lingkungan di luar.
Jadi harus apa? Jadi yg perlu dikuasai adalah ilmu mengendalikan diri.
Kuasai bagaimana mengendalikan diri. Dgn apa? Perbanyak literasi hidup, dengan tau, kenal, dan paham bagaimana prinsip hidup org, perspektif, dan latar belakang mereka.
Itu cukup? Cukup bagi yg bkn muslim, krn dia akan counter dgn sikap dan kata2 yg tepat ktika dizolimi.
Tapi bagi muslim, itu ga bisa, krn sdh ikrar ke Allah. Maka libatkan Allah bila disakiti atau merasakan sakit. Tauhid nmr satu, jadi pertebal tauhid.
Rasa sakit itu diciptakan untuk merasakan bagaimana hebatnya keberadaan Allah. The untouchble and the king of humans selalu punya cara membantu dan muliakan penyembahnya.
Nah disini, konsep berserah diri sangat berperan.
Berserah diri bukan menyerah. Literasinya, banyak dijelasin di al baqarah. Mulai dari jadikan sabar dan solat untuk dpt pertolongan allah sampai pengucapan innalillqhi wa' inna ilaihi ro'jiun.
It works? Bisa berhasil emang? Efektif? Nah disitu peran iman dan kualitas tauhid kita diuji. Kalo kita percaya Allah tdk ingkar, maka cmn perihal masalah duniawi atau drama kantor, it's not problem. Sahabat nabi punya do'a: "Ya Allah letakkanlah dunia di tanganku, jgn engkau letakkan dunia di hatiku."
Intinya bagi peran, kita hanya disuruh ibadah. Kalo ada masalah itu urusan Allah yg atasi. Gmn biar bisa diatasi?
Ya dikomunikasikan. Ke siapa? Ya ke Allah dgn apa, banyak caranya salah satunya solat malam dan shalawat ke nabi muhammad. Ada apa dgn solat mlm?
Allah dtng ke bumi ketika 1/3 malam terakhir, untuk dengar "cerita kita."
Trus ada apa dgn shalawat? Allah akan shalawat dgn nama kita. Seperti halnya penguasa yg selalu menyebut nama anak buahnya, ada dmn saja, akan dibantu.
***baru itu sih yg gw tau Mba, bismillah. #fightheworld
Komentar