Jembatan persaudaraan Indonesia- Arab saudi

Masjid Agung Istiqlal, Jakarta Pusat (30 April 2025)

Pameran Jembatan persaudaraan Indonesia- Arab saudi, mengajarkan ilmu kehidupan dan kecintaan kepada ALLAH Subhanahu wa ta'ala

Pertama kita diminta untuk mengikuti peraturan sebelum bisa masuk ke area pameran, ya mengantre dengan rapi di selasar Masjid Istiqlal lantai 2.

Alhamdulillah kami sempat sarapan namun ditengah makan, kami harus bergegas untuk bangun berdiri, mengikuti barisan yang sudah maju.

Perjuangan di mulai, setelah sampai sepertiga barisan yang memanjang dengan ribuan pengunjung, ternyata chaos karena barisan sudah tidak teratur.

Berhenti untuk yang kedua kalinya, diminta untuk duduk. Peserta ada yang patuh ada yang mbandel dorong-dorong supaya barisan maju. Disinilah kesabaran kedua dipraktekkan, kita diminta tidak mengeluarkan kata-kata mengeluh agar suasana hati tenang dan semangat berjuang tetap membara agar berhasil sampai tujuan. 

Bu budi, Ustadzah Tuti, Ustadzah Hijrah, Mama Salna,
Mama Febi, Mama Reyhan, Hanna Ritonga (Kiri ke kanan)

Setengah perjalanan sudah, barisan ibu-ibu dan bapak-bapak mulai campur baur karena kurang koordinasi dari petugas sehingga peserta Ibu-ibu ada yang ngomel gak sabar barisan mulai berantakan.

Kejadian ini persis ketika kita dihadapkan pada masalah kehidupan, ada yang bereaksi keras ada juga yang diam saja tidak melakukan apa pun, jika ada kejahatan seksual memanfaatkan keadaan yang penuh sesak kita gak mungkin tinggal diam donk, harus ada yang vocal. Alhasil bapak-bapak yang merangsek masuk kedalam barisan ibu-ibu malu dan keluar barisan setelah ditegur.

70 persen antrian sudah dilalui setapak lagi masuk pintu gerbang pameran dengan tenda putih bertuliskan nama event "Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Arab Saudi". 

Napas mulai tidak terkontrol kepala harus menengadah ke atas untuk menghirup udara segar, karena kanan kiri depan belakang sudah padat dengan kerumunan orang ýang berkeringat dan mood yang beragam seperti kesal, capek, ketawa, resah dan bingung.

Alhamdulillah selesai sudah jumpalitan mengantre, ruangan pameran ber AC saya rasa ada sekitar 300 orang yang diberikan masuk ke dalam setiap kloter.

Pertama kita disambut dengan foto-foto kerjasama antar 2 negara Arab saudi sebelah kanan Indonesia sebelah kiri ditandai dengan bendera kedua negara yang terpancang di pintu masuk.

Masuk area tengah peserta disuguhkan pemandangan dalam bentuk foto dan miniatur negara Arab Saudi, Madinah dan makanan khas mereka Kurma dibagikan 2 pcs setiap orang.

Belum sempat berfoto petugas langsung mengarahkan kami ke arena berikutnya yaitu pembagian poster surah alfatiha dengan keterangan eventnya, beserta alquran cetakan dari madinah langsung sebagai souvenir.

Saya rasa gak sampe 5 menit kami sudah keluar arena pameran karena harus beegantian dengan pengunjung lain yang sudah mengantre juga.

Huft.. 

Seperti dunia kita kejar-kejar nikmatnya sesaat habis itu selesai. Tinggal gimana kita mau menjalaninya mau marah-marah, kesal, menggerutu, atau dijalani dengan sabar, tenang tapi tetap cekatan dan bersyukur itu semua pilihan.

Dan suasana itu tergambar pada saat mengantre sebelum pintu masuk, sampai berada di area pameran yang gak sampe 5 menit belum puas foto-foto udah diminta keluar, alhasil harus terima dengan lapang dada. Yaaa begitulah hidup.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tamu Pilihan ALLAH Ta'ala pergi ke Tanah Suci - Makkah

gak ada Persahabatan yang murni antara cewe dan cowo