Berikan waktumu untuknya

Kajian rutin sabtu sore
Masjid Nurul Iman Blok M Square

Masih ingat zamannya kuliah waktu lebih sering digunakan untuk ngumpul bareng temen-temen kampus untuk kegiatan ini itu, upgrade skill dan cinta-cintaan sama yang di suka.

Pas masuk dunia kerja begitu juga waktu lebih sering dihabiskan untuk me time, belanja, traveling, ngumpul sama bestie yang sefrekuensi, sambil cari jodoh

sekarang saat memilih menjadi seorang freelancer apalagi belum menikah terasa sekali bahwa selama ini hampir gak punya waktu buat menemani orangtua.

untungnya sejak tahun 2020 memutuskan tidak kerja kantoran lagi, sampai bapak almarhum 9 Desember 2023 bisa memperhatikan aktivitasnya di usia senja 70 tahun sampai jelang 73 tahun meninggal dunia.

dan sekarang Ibu usianya 68 tahun pada 7 Juni 2025 nanti, usia senja yang butuh pendamping dalam aktivitasnya saya berbagi peran dengan adik paling bontot, dia mengawal kegiatannya di TK, sedangkan saya menemaninya untuk menuntut ilmu yang ia inginkan.

"aku ingin menuntut ilmu sampai mati" itulah kalimat yang pernah Ibuku ucapkan ketika aku menemaninya ke Masjid Istiqlal untuk ikut kelas Bahasa Arab dan Tafsir.

memang benar aku tidak menyangka sampai usiaku segini belum juga menikah, padahal udah siap banget berumah tangga versiku, tapi kenyataannya versi ALLAH Subhanahu wa ta'ala aku harus berjihad di jalanNYA ini takdirku, sebelum aku berjihad menjadi istri soleha dan ibu dari anak-anakku yang insyaaALLAH soleh dan soleha kelak.

Membahagiakan orang tua

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhu, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’(HR Abu Dawud).

Aku memang bukan wanita karir yang punya jabatan tinggi dan gaji besar untuk membahagiakan orangtua, tapi aku punya waktu yang sangat mahal menggantikan posisi itu semua untuknya, harus ada yang dikorbankan untuk kebahagiaan.

dan semuanya dibayar dengan keridhoan dan penerimaan atas takdir terbaik dariNYA. Aku tidak berhadapan dengan manusia tapi aku bertransaksi dengan penciptaku ALLAH Subhanahu wa ta'ala.

yang aku lakukan untukNYA, sehingga ketika aku bertemu dengan kecewa, sedih, dan kegagalan kuingat kembali tujuanku bahwa ini semata-mata menjalankan perintahNYA, agar keberkahan selalu menjadi milikku gimana pun kondisiku saat itu.

ALLAH tahu kok aku suka dunia broadcasting, ALLAH tahu kok aku masih berjuang untuk menekuni Industri Suara, dan ALLAH sangat tahu aku mendambakan sosok pendamping yang di ridhoiNYA dengan segala kesolehannya dan ketaatannya kepada RabbNya.

Namun yang pasti saat ini, aku harus menjalani takdir terbaikNYA, sambil mengerjakan hobi-hobiku itu tadi. dan gak pernah berhenti meminta pertolongan ALLAH untuk segera dipertemukan dan disatukan dengannya yang telah disiapkan versi terbaiknya untukku.

Berbuat baik kepada orang tua adalah jihad

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُجَاهِدُ قَالَ لَكَ أَبَوَانِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ

Dari Abdullah bin 'Amru dia berkata; seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi Wassalam "Saya hendak ikut berjihad." Beliau lalu bersabda: "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" dia menjawab; "Ya, masih." Beliau bersabda: "Kepada keduanya lah kamu berjihad." (H.R. Bukhari no. 5972).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tamu Pilihan ALLAH Ta'ala pergi ke Tanah Suci - Makkah

gak ada Persahabatan yang murni antara cewe dan cowo