Episode 13, Bapak tertawa
CERITA HR, Bersama Bapak
Episode 13, Bapak tertawa
Semakin ceria dan segar, meski transfusi darah tidak masuk/tidak mengalir ke tubuh bapak tapi air mineral boleh minum dan lumayan rutin setengah sendok berulang, bapak sudah mulai tertawa kalau dibecandain.
Setiap ada anak perawat magang masuk, selalu saya “cagili” becandain saya ajak ngobrol “hati-hati pelan-pelan ya dek,” trus kalo dia mulai maenan suntik saya bilang hati-hati darahnya muncrat sayang kalo keluar banyak.
Akhirnya perawat magang itu takut-takut mau suntik obat ke infus bapak via telapak tangan. Gak lama setelah perawat magang menyuntikkan obat. Datang pria gagah dengan seragam TNI datang bersama perawat yang saya sudah kenal wajahnya perawat ini memang yang jaga bapak 2 hari ini.
Meski menggunakan masker penutup wajah tapi aku bisa mengenali bapak ini ya dia dokter dudy, dokter bedah endoskopi waktu di rumah sakit tipe B yang memberikan susu putih sejak melihat selang NGT sudah bersih tidak keluar darah lagi.
Aku
langsung sumringah dan bilang bapak
“Bapak
masih ingat? Siapa ini pak?” kutanya bapak sambil senyum
“siapa?”kata
bapak berusaha mengingat
“dokter
dudy pak, tentara ternyata beliau pak masyaaALLAH”kataku
“oh ya
ya bapak ingat tapi kok gemuk?”kata bapak
“kan
pakai baju tentara pak, jadi tegap keren kan pak?” kataku
Bapak tertawa dan tersenyum lalu berkata “saya pemulihan udah mau sembuh” disampaikannya kepada dokter dudy lalu dijawab dengan senyuman.
Lalu
dokter dudy tidak mau berlama-lama visit langsung memberikan instruksi untuk
dijadwalkan minum susu via NGT. Sebelum meninggalkan ruangan dokter dudy
berpesan pada bapak
“nanti minunm susu ya dihabiskan, ini saya kasih kalau disana apa-apa gak boleh bingung saya, dimunum ya dihabiskan” katanya lalu pergi meninggalkan ruangan.
Ya.. aku masih ingat seharusnya bapak di rumah sakit tipe B sudah beliau instruksikan memberikan susu pada bapak, tapi malah dikasih obat penahan darah dan obat mual dan berpuasa terus sampai bapak lemas.
Ingat itu aku kesal tapi aku harus Ikhlas begitulah proses kalau kita ikut ketentuan rumah sakit, karena memang kita yang mau beribat kesana ya harus dipercayakan ke tim medis untuk prosesnya. Gak boleh didebat kalo kata adikku yang ke3.
💗💗💗💗💗
Instagram : @hanna_ritonga_
Komentar