DEMI MEREKA (Cerita ORTU Part 2)

 

Sebelum bapak masuk rumah sakit diagnosa covid

Kami bukan terlahir dari orangtua kaya raya. Cukup tapi menengah ke bawah. Sedikit yang diingat Ketika kecil tidak mendapatkan perhatian dari orangtua secara materi penuh dan kasih sayang yang sesungguhnya.

Kami terbentuk mandiri dalam arti keras, dan tegas mengatakan tidak pada apa yang tidak semestinya. Sehingga jauh dari kata lembut dan sopan santun yang diharapkan. Kini ilmu agamalah yang mengajarkan kami bagaimana seharusnya bersikap dan bertutur kata kepada oranglain, bukan belajar dari orangtua.

Jalan hidup masing-masing tak beraturan, karena memang bukan orangtua yang memiliki ilmu tinggi Ketika berumah tangga, kami paham dan memaklumi. Masih kecil dan remaja terus menuntut hak dan jarang menunaikan kewajiban.

Tapi beranjak dewasa, justru sifat itu semakin berkurang lebih kepada apa yang bisa dilakukan untuk orangtua. Mereka merasa berjasa denga napa yang dilakukan, sedangkan anak-anak merasa tidak dipedulikan.

Ada yang diasuh abang mama, ada yang ditinggalkan di rumah adik bapak, ada yang diminta adik bapak, dan ada juga yang tinggal seperti pembantu untuk melanjutkan Pendidikan. itu semua tidak membuat kami lupa siapa orangtua yang sesungguhnya, tidak juga melupakan jasa-jasa orang yang telah diberi kesempatan untuk membantu dalam hal materi bagi Pendidikan kami.

Namun saat ini, demi mereka Sebagian dari kami pura-pura akur padahal saling menyimpan kekesalan entah apa itu, saling sindir jika ada sifat yang munafik dan cari muka, bahkan rasa percaya satu sama lain juga kadangkala pudar mengingat Riwayat hidup yang dicontohkan orangtua.

Tapi kami lakukan untuk mereka, demi mereka, berusaha saling mendoakan agar bisa sering bersilaturahmi, bahkan yang sudah menikah pun mengatur waktu agar berkunjung untuk sekedar bertegur sapa dengan orangtua.

Entah apa yang difikirkan, entah apa yang dirasakan, ALLAH Subhanahu wa ta’ala begitu baik dengan takdirNya. Keluarga yang Sebagian besar melihat “Susah” tetapi bisa bersama mengesampingkan keegoisannya hanya demi mereka.

Semoga ALLAH memberikan keberkahan kepada kami yang menjaga agamanya dalam keadaan apapun aamiin ya rabbal ‘alamin

💗💗💗💗💗

Blog            : hannaritongahr.blogspot.com
Instagram  : @hanna_ritonga_
Youtube      : Hanna Ritonga Official

Salam,

Senyum manis  
Hanna Ritonga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tamu Pilihan ALLAH Ta'ala pergi ke Tanah Suci - Makkah

Minta satu dapat banyak