Masjid Istiqlal setelah dipugar
CERITA RAMADHAN HR (1442 H/2021)
Setiap hari selalu ada cerita baru yang mewarnai perjalanan hidupku dengan suka dan duka, kecewa atau bahagia, kesel dan terkadang menangis, terharu hingga bersyukur.
Hai hannazens, kamu sedang mengikuti Cerita HR kali ini Edisi Ramadhan.
![]() |
Masjid Agung Istiqlal, Jakarta PuSAT 15 Ramadhan 1442 H/Selasa 27 April 2021. Sudah dipertengahan aja, tetiba mama mengajakku untuk jalan. |
Mama : ty mau jalan?
Saya : kemana ma?
Mama : Ke Istiqlal
Saya : Ya, habis Dzuhur ya
Mama : Ajak Bapak?
Saya : Ya, ajak aja ma
Mama : telpon lah bapaknya
Saya : Bapak gak bisa di telpon ma kalau WA,
bisanya telpon biasa
Mama : ya udah kalau gitu kita jalan cepat
aja ke Pratama
Saya : Iya ma
Setiap hari kami (aku dan mama) memang Safari Masjid untuk mengerjakan Sholat Tarawih berjamaah. Aku sudah melakukannya sejak bekerja di DAAI TV mulai tahun 2012 – 2021 artinya rutinitas ini sudah hampir 9 tahun.
Awalnya hanya aku saja pulang kerja keliling masjid yang aku sukai, kemudian mengajak teman, lalu mengajak mama, bapak dan adik-adikku.
Mama akhirnya suka juga Safari Masjid, bapakku kadang-kadang aja. Adik-adikku jarang banget karena mereka lebih suka bersama teman-temannya.
Bapakku udah 71 Tahun, mama 64 tahun sudah tidak muda lagi. Bapakku berjalan sudah melambat, mamaku juga sebenernya tapi karena semangatnya berkobar dan tak mau diam keliatan kuat padahal mah udah bergetar juga kalo kecapean.
Hari ini kami bertiga naik mobil kamel adik ke 5 ku, ke Masjid Agung Istiqlal. Setelah dipugar dan sempat ditutup sementara untuk umum karena pandemic corona masa 2020-2021, kini boleh sholat berjamaah lagi.
Halamannya semakin luas, seperti area Monas. Tempat parkir sebelah kiri dari pintu masuk seberang gereja katedral yang dulu tempat parkir bus-bus besar, mobil pribadi dan motor, juga pedagang kaki lima berjualan, kini berubah fungsi menjadi pertokoan ukm yang belum difungsikan.
Tempat parkir umum sebelah kanan kini menjadi tempat parkir disabillitas, tapi belum difungsikan juga. Ada basement 2 lantai untuk lahan parkir kendaraan dibawah tanah luas sekali seperti mall pada umumnya.
Penitipan sendal juga ada 3 bagian 2 disisi kanan dan kiri setelah pintu gerbang menuju pintu utama Al fattah Masjid Istiqlal. 1 lagi berada di pintu masuk dari arah stasiun kereta Juanda/halte busway juanda.
Pintu masuk utama tetap dari Al-fattah, dan khusus wanita di pintu Al Quddus. Ramadhan kali ini berbeda, selain harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan shaf sholat yang berjarak 2 meter. Tidak melayani ta’jil.
Jamaah yang berpuasa, harus membawa makanan sendiri untuk berbuka, karena pedagang yang berjualan gorengan, kolak, dan minuman hanya dibalik pagar dan itupun gak banyak. Masih untung gak dilarang sama petugas keamanan.
Hari ini ada pelajaran yang kuambil. Kesabaran, mendengarkan, lebih peka, dan berusaha memahami.
Mengetahui
juga tentang “Rasa Bangga”, Senang, dan terharu.
“Berbuat
baiklah, walaupun terkadang tidak semua kebaikan diterima dengan baik.”
~~~~~
Komentar