Setiap orang memiliki jalan yang unik (Part 1)

Setiap orang memiliki jalan hidup yang unik, salah satunya saya… 

Sehari-hari disibukkan dengan bekerja sebagai penyiar radio, kemudian mengajar Al-Quran di Daarut Tahuiid Jakarta (RQLC) dan mengisi waktu luang, atau lebih tepatnya memanfaatkan waktu yang sempit untuk berkreasi dengan membuat Video Vlog


*dititipin Mobil Rachel* (bukan nama sebenarnya)

Kami dititipkan amanah mobil oleh Rachel, dia adalah adikku yang ke 5, setelah menikah ia ikut suaminya ke makasar untuk berumah tangga, Sejak pandemik covid 19 adikku tidak ada pemasukan.

Kantornya merumahkan beberapa karyawan karena tidak sanggup membayar gaji karyawan, bahkan prasarana kantor dibagi-bagikan untuk karyawannya seperti PC, printer, dan alat kantor lainnya.

Beruntung Rachel ikut suaminya ke makasar sehingga tidak perlu pusing untuk memenuhi kebutuhan bulanannya.

 


Rachel memiliki mobil yang masih dicicil pembayarannya, karena tidak bisa membayarnya sendiri maka meminta bantuan aku dan ibuku untuk membayarnya setiap bulan.

Aku yang juga merasakan dampak dari covid 19 ini terasa betul pendapatan dikurangi, namun karena yakin bahwa ALLAH memiliki rezeki yang sangat luas, yang tidak mengenal musim, baik itu musim paceklik ataupun musim ekonomi bagus, amanah tetap dijalankan.

Dengan persetujuan tersebut maka Rachel pun memberikan amanahnya untuk aku dan ibuku merawat kendaraan miliknya, yang Qodarulloh digunakan atau manfaatnya untuk keperluan ibuku.

Terkadang aku berfikir kenapa aku yang harus menjadi supir pribadi orangtuaku? kenapa aku tidak ALLAH kasih menikah saja? kenapa tidak Rachel saja yang jadi supir pribadi keperluan ibuku, mengingat ia yang memiliki kemampuan itu, punya mobil, dan senang membantu orangtua.

Aku juga pernah menangis dalam hati tafakur diri, apa sebenarnya maksud ALLAH dengan kondisi atau perjalanan hidupku yang sekarang ini, rasanya tidak sabar menyaksikan akhir dari perjalanan ini, bahagia apa sebenarnya yang ALLAH persiapkan untukku 

Lagi-lagi aku hanya bisa bertanya dalam hati, karena waktu itu tak kunjung tiba, karena cita-cita menikahku tidak pernah usai, apalagi aku juga sering menyebutkan beberapa nama yang aku sangat ingin menikah dengannya, yang secara logika tidak mungkin tapi bisa menjadi mungkin bagi ALLAH Subhanahu wa ta’ala


Salam

Senyum manis

Hanna Ritonga Official

 

To be continue…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tamu Pilihan ALLAH Ta'ala pergi ke Tanah Suci - Makkah

gak ada Persahabatan yang murni antara cewe dan cowo