Antara Ashar dan Maghrib
Jumat 24 Juli ini adalah doa yang ke sekian kali. Harapan untuk segera menikah, masih tak terjamah. Menunggu memang membuat penasaran, tapi lelah hampir terlintas dibenak, namun semangat dan keyakinan terus bergelora.
“Kapan kamu cuti menikah?” canda dan tanya kepala HRD ketika menandatangani surat cuti karyawan yg lain
“doain ya bu, saya cuti bukan hanya untuk mengurus keperluan orangtua, tapi cuti buat kepentingan pribadi” sambil tersenyum, lalu diiringi doa darinya
Cerita itu ketika tugas siaran selesai. Senang rasanya ada yang mengingatkan agar bisa melanjutkan perjalanan hidup dengan menggenapkan separuh agama yang belum lengkap.
Tetap berprasangka baik kepada ALLAH adalah cara terbaik.
===
Malam
hari, adalah waktu yang tepat untuk berbelanja kebutuhan make up dan
bersih-bersih. Naga swalayan pondok ungu menjadi pilihan favorit, selain
lokasinya dekat rumah, harga juga murah, pelayanan ramah, dan parkiran hanya
dua ribu rupiah.
“mba make upnya wardah semua?buat seserahan ya? Tanya seorang pelayanan toko
Ku jawab “enggak kok” sambil tersenyum dibalik masker mulut yang ku gunakan.
“oh memang sering menggunakan alat make up ini ya mba” tanyanya kembali
Aku
hanya menganggukkan kepala meng “iya” kan pertanyaannya
(stock Make up hanna)
Kita tidak pernah bisa membaca apa yang ALLAH inginkan, tapi kita bisa merasakan bahwa apa yang ditakdirkanNya adalah yang terbaik.
Buktinya kesehatan, karir, kasih sayang, kepintaran, kesejahteraan, popularitas diberikan untuk menghibur masa-masa penantian.
Terkadang kita lebih fokus dengan apa yang diinginkan, bukan bersyukur atas apa yang telah ditetapkan. Beruntunglah jika kita berada di tengah-tengah halaqah quran, yang selalu mengingatkan kita apa itu arti bersyukur dan bersabar.
Sehingga
hari-hari kita dipenuhi kebaikan dan amal saleh sebagai bekal kehidupan
terbaik.
(Selesai ambil stock gambar content Youtube)
Salam
Senyum manis
Hanna ritonga Official
Komentar