Keburu di Samber Orang (inspirasi by Ulfiana)
HATI-HATI YA SIARAN BERDUAAN, INGAT DIA CALON LAKI ORANG…,
AH MASIH CALON, MUMPUNG BELUM IJAB SAH MBA HEHEHE… INGAT2 YA…
Hahaha… Ini adalah awal ceritaku di hari pahlawan 10 November 2019….
Berangkat dari rumah niat kerja siaran seperti biasa hari AHAD mulai dari jam 9 sampai jam 12 siang. Bawaan udah gak semangat gimana enggak, sekeluarga pergi ke Bandung hari ini bersama saudara Atok dari Malaysia datang bersama istrinya ke Jakarta, aku gak bisa ikutan gabung karena harus kerja meski hari libur, ya berusaha dinikmati aja namanya juga menunaikan tanggung jawab dan amanah dakwah yang sudah dititipkan ALLAH untukku yang beruntung ini.
“ty sebelum berangkat jangan lupa kasih makan kucing” mama whatsapp
“iya ma” jawabku
“Nasi semalam gak basi kan?”
“enggak ma ity masukin kulkas, tadi pagi dikeluarin” aku menjelaskan
Selesai kasih makan 2 kucing kesayangan mama yang menemani kesendirianku di rumah, aku pun bergegas untuk bebenah berangkat kerja.
Wow waktu menunjukkan pukul 8.30 WIB, semoga perjalanan lancar tepat sampai DAKTA. Bener aja dijalan udah dapat tantangan macet pas bunderan Summarecon, Alhamdulillah jalan yang di perboden ada sela untuk masuk, malaikat rupanya membisikkanku agar ikut mereka yang melewati jalan sempit itu, tidak memutar balik di jembatan yang bisa memakan waktu untuk cepat sampai kantor.
Alhamdulillah sampai dengan selamat, dan masih ada waktu 5 menit buat isi air pada botol kesayanganku, asupan selama siaran 3 jam.
Masuk studio mengucapkan salam seperti biasa menyapa kak ulfi yang siaran lebih dulu. Tetiba pas duduk di kursi panas (kursi kerajaan milik para penyiar handal Radio Dakta, yang gak pernah diganti), baca log siar ada pesan manis dengan huruf capital, sedikit bercanda namun agak serius nampaknya begini kira-kira tulisannya
HATI-HATI YA SIARAN BERDUAAN, INGAT DIA CALON LAKI ORANG…, AH MASIH CALON, MUMPUNG BELUM IJAB SAH MBA HEHEHE… INGAT2 YA…
Aku tersenyum karena ketika aku membaca itu, kak ulfi sedang keluar studio entah apa yang ia lakukan, setelah ia kembali ke dalam studio aku bilang gini
“surprise.. pesan manis di bold warna kuning” kataku
Kak ulfi hanya membalas dengan tersenyum
“aku gak mau apus nih, pengen baca terus hehehe” aku iseng
“Apus aja udah itu laporannya” kak ulfi speak speak
Begini rasanya Jomblo kelamaan yang belum ketemu jodoh, hari-harinya diingetin terus. Aku seneng scenario ALLAH seperti inilah cara ALLAH mengingatkan hambaNya, jangan terlena dengan kesibukan kerja, jodoh harus tetep di cari dan ditemukan alias ikhtiar tiada henti. Katanya mau menyempurnakan setengah agama? Yes of course
Kalau kata kak ulfi keburu disamber orang, jujur sebenarnya aku gak ngerti maksudnya. Jika pria yang di maksud adalah dia yang katanya calon laki orang. Aku dan dia sejauh ini berkomunikasi baik, sama-sama bekerja dengan cara yang baik, sama dengan yang lainnya tidak ada perbedaan sedikit pun.
lagi-lagi yang menilai dan mencermati adalah orang lain, kita kan tidak bisa memaksa oranglain berfikiran sama seperti apa yang kita fikirkan, mereka bebas memiliki opini, yang penting kita nya tidak melakukan sesuatu yang bisa menjadi fitnah yang akhirnya jadi Ghibah kasian mereka jadi ngomongin kita karena kita gak bisa jaga diri dan jaga hati. Selama perbuatan itu baik, lakukanlah dan niatkan hanya untuk ALLAH Ta’ala.
Wanita yang sudah ikhtiar ini bukannya tidak pernah gagal, dan memiliki rasa sayang yang teramat dalam pada pria bahkan pernah sakit hati dengan orang yang sempat dicintai dengan cara yang salah. Dan sekarang belajar hijrah usaha istiqomah. Suka boleh tapi ada batasnya, akan diungkapkan jika sudah ijab Qobul sah atas ridho ALLAH Subhanahu wa ta’ala dan kedua orangtua.
Jika saja Kak ulfi dan yang lainnya tahu, saya sudah 17 kali ta’aruf dan belum bertemu dia yang dijanjikan ALLAH itu. Selama tiga tahun bekerja di radio DAKWAH ini, saya sudah 8 kali ta’aruf (bagian dari 17x) memang belum berjodoh.
Jadi kalau ada istilah “Keburu disamber orang” saya punya sinonimnya “Bukan jodoh terbaik”. Selama kita menjalankan apa-apa yang ALLAH perintahkan dan menjauhi laranganNya, insyaaALLAH waktu yang tepat itu akan datang. Saya juga masih menagih janji ALLAH.
Sama seperti jawaban ibuku ketika ditanya saudara di medan yang ngebet banget liat anak batak ini menikah segera. Ibuku selalu menjawabnya dengan kalimat ajaib ini “jodohnya siti sudah disiapkan ALLAH” tenang dan sejuk mendengarnya.
Alhamdulillah ya ALLAH, melalui kak ulfi aku tersadar untuk ikhtiar lagiiiiiiiiii semangaaaaaaaattt jemput dia, tapi dimana ya jemputnya?
By Hanna Ritonga
Hahaha… Ini adalah awal ceritaku di hari pahlawan 10 November 2019….
Berangkat dari rumah niat kerja siaran seperti biasa hari AHAD mulai dari jam 9 sampai jam 12 siang. Bawaan udah gak semangat gimana enggak, sekeluarga pergi ke Bandung hari ini bersama saudara Atok dari Malaysia datang bersama istrinya ke Jakarta, aku gak bisa ikutan gabung karena harus kerja meski hari libur, ya berusaha dinikmati aja namanya juga menunaikan tanggung jawab dan amanah dakwah yang sudah dititipkan ALLAH untukku yang beruntung ini.
“ty sebelum berangkat jangan lupa kasih makan kucing” mama whatsapp
“iya ma” jawabku
“Nasi semalam gak basi kan?”
“enggak ma ity masukin kulkas, tadi pagi dikeluarin” aku menjelaskan
Selesai kasih makan 2 kucing kesayangan mama yang menemani kesendirianku di rumah, aku pun bergegas untuk bebenah berangkat kerja.
Wow waktu menunjukkan pukul 8.30 WIB, semoga perjalanan lancar tepat sampai DAKTA. Bener aja dijalan udah dapat tantangan macet pas bunderan Summarecon, Alhamdulillah jalan yang di perboden ada sela untuk masuk, malaikat rupanya membisikkanku agar ikut mereka yang melewati jalan sempit itu, tidak memutar balik di jembatan yang bisa memakan waktu untuk cepat sampai kantor.
Alhamdulillah sampai dengan selamat, dan masih ada waktu 5 menit buat isi air pada botol kesayanganku, asupan selama siaran 3 jam.
Masuk studio mengucapkan salam seperti biasa menyapa kak ulfi yang siaran lebih dulu. Tetiba pas duduk di kursi panas (kursi kerajaan milik para penyiar handal Radio Dakta, yang gak pernah diganti), baca log siar ada pesan manis dengan huruf capital, sedikit bercanda namun agak serius nampaknya begini kira-kira tulisannya
HATI-HATI YA SIARAN BERDUAAN, INGAT DIA CALON LAKI ORANG…, AH MASIH CALON, MUMPUNG BELUM IJAB SAH MBA HEHEHE… INGAT2 YA…
Aku tersenyum karena ketika aku membaca itu, kak ulfi sedang keluar studio entah apa yang ia lakukan, setelah ia kembali ke dalam studio aku bilang gini
“surprise.. pesan manis di bold warna kuning” kataku
Kak ulfi hanya membalas dengan tersenyum
“aku gak mau apus nih, pengen baca terus hehehe” aku iseng
“Apus aja udah itu laporannya” kak ulfi speak speak
Begini rasanya Jomblo kelamaan yang belum ketemu jodoh, hari-harinya diingetin terus. Aku seneng scenario ALLAH seperti inilah cara ALLAH mengingatkan hambaNya, jangan terlena dengan kesibukan kerja, jodoh harus tetep di cari dan ditemukan alias ikhtiar tiada henti. Katanya mau menyempurnakan setengah agama? Yes of course
Kalau kata kak ulfi keburu disamber orang, jujur sebenarnya aku gak ngerti maksudnya. Jika pria yang di maksud adalah dia yang katanya calon laki orang. Aku dan dia sejauh ini berkomunikasi baik, sama-sama bekerja dengan cara yang baik, sama dengan yang lainnya tidak ada perbedaan sedikit pun.
lagi-lagi yang menilai dan mencermati adalah orang lain, kita kan tidak bisa memaksa oranglain berfikiran sama seperti apa yang kita fikirkan, mereka bebas memiliki opini, yang penting kita nya tidak melakukan sesuatu yang bisa menjadi fitnah yang akhirnya jadi Ghibah kasian mereka jadi ngomongin kita karena kita gak bisa jaga diri dan jaga hati. Selama perbuatan itu baik, lakukanlah dan niatkan hanya untuk ALLAH Ta’ala.
Wanita yang sudah ikhtiar ini bukannya tidak pernah gagal, dan memiliki rasa sayang yang teramat dalam pada pria bahkan pernah sakit hati dengan orang yang sempat dicintai dengan cara yang salah. Dan sekarang belajar hijrah usaha istiqomah. Suka boleh tapi ada batasnya, akan diungkapkan jika sudah ijab Qobul sah atas ridho ALLAH Subhanahu wa ta’ala dan kedua orangtua.
Jika saja Kak ulfi dan yang lainnya tahu, saya sudah 17 kali ta’aruf dan belum bertemu dia yang dijanjikan ALLAH itu. Selama tiga tahun bekerja di radio DAKWAH ini, saya sudah 8 kali ta’aruf (bagian dari 17x) memang belum berjodoh.
Jadi kalau ada istilah “Keburu disamber orang” saya punya sinonimnya “Bukan jodoh terbaik”. Selama kita menjalankan apa-apa yang ALLAH perintahkan dan menjauhi laranganNya, insyaaALLAH waktu yang tepat itu akan datang. Saya juga masih menagih janji ALLAH.
Sama seperti jawaban ibuku ketika ditanya saudara di medan yang ngebet banget liat anak batak ini menikah segera. Ibuku selalu menjawabnya dengan kalimat ajaib ini “jodohnya siti sudah disiapkan ALLAH” tenang dan sejuk mendengarnya.
Alhamdulillah ya ALLAH, melalui kak ulfi aku tersadar untuk ikhtiar lagiiiiiiiiii semangaaaaaaaattt jemput dia, tapi dimana ya jemputnya?
By Hanna Ritonga
Komentar